"Kenapa ya, aku tidak resign saja dari sini?"
"Kira-kira nanti kalau aku resign, bakal susah nggak ya dapat kerja lagi?"
Beberapa pertanyaan itu mungkin pernah muncul dalam benak kamu saat ini. Jika posisi kamu ada dalam kondisi lelah dengan beban dan lingkungan kerja, maka langkah kamu sudah tepat dengan mengunjungi laman ini. Hal utama yang dapat kamu pertimbangkan lebih dahulu adalah "Resign-lah di tempat dan waktu yang tepat!"
Bukan berarti selamanya kamu harus bertahan juga dalam perusahaan yang kamu rasa overload. Ada beberapa pertimbangan mengenai cara menghadapi lingkungan kerja toxic. Jadi, kamu tidak perlu ragu mengenai keputusan yang akan kamu ambil selama kamu mempertimbangkan cara menghadapi lingkungan kerja toxic berikut.
Cara menghadapi lingkungan kerja toxic
Bukan perkara mudah bertahan di lingkungan kerja toxic. Kondisi lingkungan kerja toxic adalah kondisi lingkungan kerja yang sudah tidak mendukung untuk kesehatan mental kamu, seperti masalah rekan kerja yang tidak suportif, tidak ada kesempatan pengembangan karier, atasan yang pelit ilmu, jam kerja overtime, dan sebagainya.
Sebelumnya, ada beberapa cerita mengenai cara menghadapi lingkungan kerja toxic berdasarkan pengalaman beberapa rekan di linkedIn. Salah satu pilihan yang paling baik adalah tetap menjadi baik dan fokus dengan diri sendiri.
Terburu-buru resign bukan solusi menghadapi lingkungan kerja toxic. Lalu, bagaimana cara menghadapi lingkungan kerja toxic yang tepat? Berikut beberapa cara menghadapi lingkungan kerja toxic yang dapat kamu pertimbangkan.
1. Tegaskan apa yang dapat dan tidak dapat dikontrol
Salah satu cara menghadapi lingkungan kerja toxic adalah dengan memulai dari diri kamu sendiri. Perkuat mental kamu untuk 'berperang' setiap saat menghadapi orang-orang menyebalkan yang ada dalam lingkungan kerja.
Orang-orang menyebalkan akan selalu ada di mana pun kita berada. Oleh karena itu, solusi terbaik adalah dengan fokus pada apa yang dapat kita kontrol, yaitu diri sendiri. Hal-hal yang tidak dapat dikontrol, seperti orang lain yang menyebalkan, cukup kamu abaikan.
2. Buat batasan yang jelas
Batasan yang jelas harus dapat kamu buat secara tegas! Perkara di kantor haruslah selesai di kantor. Di rumah, kamu harus fokus dengan diri sendiri.
Ketika menghadapi suatu permasalahan di kantor, maka akan lebih baik jika kamu dapat menyelesaikannya dengan tegas. Misal, kamu ada masalah dengan rekan kerja yang mungkin tidak menyukai keberadaan kamu.
Apabila kamu dapat secara tegas menyelesaikan masalah perihal mengapa ia tidak menyukai kamu dan kamu mengetahui alasannya, maka kamu akan merasa lebih tenang setelah mendengar dan menyelesaikannya secara langsung dengannya.
Permasalahan umum yang muncul ketidaknyamanan dalam lingkungan bekerja adalah ketidakberanian untuk berbicara. Oleh karena itu, jika kamu mendapati seseorang dengan jelas menolak keberadaan kamu, tegaskanlah apa yang membuatnya tidak menyukai kamu.
Hal ini tentu saja dapat kamu terapkan jika kamu betul-betul mengumpulkan keberanian dan mampu membuat batasan secara tegas. Meskipun cukup menakutkan pada awal mengumpulkan mental keberanian, tetapi jika kamu mampu menghadapinya secara langsung, maka yang ada setelahnya adalah perasaan lega. Jika tidak percaya, maka cobalah!
3. Carilah hal yang positif, apapun!
Jika kamu mampu beranjak dari pikiran tidak nyaman kamu, kemudian berusaha memandang hal-hal yang positif, misalnya masih dapat mess gratis, makan siang, dan sebagainya, maka kamu akan sedikit demi sedikit melihat peluang di masa mendatang.
4. Jaga hubungan baik dengan rekan terpercaya
Rekan terpercaya adalah seseorang yang mampu melihat kamu dari sudut pandang lain daripada umumnya orang-orang melihat kamu, atau dengan kata lain ia mampu melihat sisi yang tidak dapat dilihat orang. Jika kamu menjumpai rekan seperti ini, maka jagalah hubungan dengannya.
5. Fokus pada diri sendiri
Pengembangan diri ini dapat berupa mengasah hobi, ikut webinar, ikut sertifikasi, maupun healing. Sesekali ambillah refreshing atau sekadar jalan-jalan untuk menjernihkan pikiran. Jangan terjebak dalam pikiran suram dengan mengurung diri di kamar.
Beberapa pengalaman kamu dari sertifikasi, webinar, hobi, dan sebagainya akan memperluas peluang kamu dalam pengembangan karier. Oleh karena itu, cukup fokus pada diri sendiri.
Baca juga: Cara Menghilangkan Negatif Thinking
6. Curhat pada seseorang yang kamu percaya di luar kantor
Tanyakan pada teman yang kamu percayai apakah mereka bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kamu kesempatan curhat kepadanya sesekali. Kamu bahkan dapat memberi tahu mereka bahwa kamu tidak memerlukan tanggapan, tetapi hanya butuh ruang aman untuk melepaskan frustasi yang terpendam.
Baca juga: Cara Menjadi Orang Kaya
7. Ciptakan ruang kerja yang positif
Kamu dapat menggantung poster kecil berisi kalimat-kalimat positif, memasang foto orang yang kamu cintai, dan lain sebagainya. Lakukan apa yang perlu kamu lakukan untuk mengingatkan diri sendiri bahwa pekerjaanmu bukanlah segalanya dan kamu masih memiliki kehidupan yang bahagia di luar.
8. Hindari drama kantor
Cara terbaik untuk menghadapi drama semacam ini adalah mengabaikannya. Mungkin kamu akan mendapatkan feedback positif apabila dapat berkomunikasi langsung dengan orang yang terlibat dan meluruskan fakta yang sebenarnya terjadi.
Namun, jika kamu merasa cukup berat menghadapinya, maka langkah terbaik adalah menghindar dan mengabaikan, kemudian fokus dengan masalah diri sendiri yang dapat kamu kendalikan.
9. Atur strategi resign
Jika kamu hendak mengajukan surat pengunduran diri, maka ada beberapa strategi yang perlu kamu persiapkan. Setelah beberapa bekal yang siapkan, terutama dari kesiapan skill, maka kamu dapat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.
Alangkah baiknya apabila kamu telah menjalani serangkaian wawancara dari perusahaan lain dengan tidak menjelekkan citra perusahaan lama kamu, meskipun kamu cukup tahu bagaimana lingkungan beracun di tempat kamu bekerja sebelumnya.
Keputusan resign akan rasional setelah kamu mendapatkan tawaran pekerjaan lain yang lebih baik dan menurut kamu dapat lebih berkembang di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, setiap keputusan akan selalu ada dalam diri kamu. Jangan ragu jika kamu telah sungguh memantapkan hati dan menemukan kesempatan yang lebih baik.
Memang bukan hal yang mudah untuk menemukan pekerjaan, tetapi kesempatan akan datang begitu bertemu dengan kesiapan. Persiapkan diri kamu dengan meningkatkan value diri yang lebih berkualitas sehingga kuantitas yang kamu dapatkan pun sesuai. See you on top!
Apakah kamu memendam cerita yang tidak bisa lagi kamu pendam? Kami menyediakan ruang #curhatonlinegratis untuk setiap masalah yang kamu alami. Yuk, kunjungi ruang curhat online - 🔗
Cerita menginspirasi teman-teman kami bisa kamu baca di halaman Daily Life.
ya harus menyesuaikan juga
BalasHapus